Selepas bangun tidur, pandangku tertuju pada dinding kamarku. Nyaman rasanya, saat membuka mata yang terlihat foto-foto kita berdua yang sengaja aku rangkai seperti majalah dinding. Hemm... membuat rindu ku semakin tak terbelenggu.
Sayang... entah mengapa semakin hari semakin rindu ini tak terbelenggu. Padahal, kita sepasang kekasih yang selalu sempatkan untuk bertemu setiap minggu. Mungkin karena rasa sayang ini, membuatku selalu merasa tak nyaman bila jauh darimu.
Sayang, sudah sekitar 1 tahun semenjak kita memulai chat di "bbm" kala itu. Aku masih ingat jelas proses untuk kita bisa berkomitmen hingga detik ini. Aku sangat menikmati semua proses ini, tahap demi tahap yang kita lewati.
Tidak mudah memang untuk melewatinya, berperang dengan ego, amarah, restu, rindu, waktu dan kesibukan.
Sayang, kau pria penyabarku. Dengan segala kekurangan dan kelebihanku, kau tak jera membimbingku.
Aku bangga padamu, kau tak pernah meninggalkanku disaat apapun itu.
Sayang.. setiap aku melihatmu, rasanya hati sangat ingin sesegara mungkin dihalalkan olehmu. Aku ingin merawatmu, melayani setiap kebutuhanmu. Aku ingin menjadi wanita yang selalu disampingmu, menemani disetiap perjuanganmu.
Namun, rasanya kita masih belum pantas membicarakan hal itu. Kita masih sangat "belia" kata mereka untuk memikirkan hal itu. Diumur 19 tahun, angka itu masih belum cukup meyakinkan semua orang. Iya, aku pun memikirkan hal yang sama, angka itu masih membuat ku merasa belum cukup dewasa untuk mendampingimu, terlebih untuk menjadi seorang ibu dari anak-anakmu nanti. aku masih ingin memperbaiki diri, membenahi semua yang belum aku miliki untuk menjadi pantas bagimu kelak.
Namun, jujur.. aku sangat ingin sesegera mungkin dihalalkan olehmu. Aku takut, takut waktu yang kita nantikan itu tidak kita miliki kelak.
Namun, aku yakin apapun yang sedang kau rancang dan kau perjuangkan untuk kita dimasa depan. Aku yakin, itu untuk yang terbaik buat kita nanti😊
Salam rindu,
Dari aku, teman hidupmu😘
Tidak ada komentar:
Posting Komentar